Friday, March 23, 2012

Kesempatan

Tidak ada orang yang sempurna.
Tidak ada orang yang seumur hidupnya hanya bahagia yang dirasakan.
Tidak ada orang yang tidak pernah berbuat dosa.
Tapi itu semua bukanlah suatu excuse untuk hidup sembarang.
Setiap orang yang masih bisa menghirup udara diberi kesempatan untuk berubah, neither to be good or bad.
Semuanya itu pilihan.

Hari ini ketika aku buka mata, aku merasa semua baik-baik saja. Bahkan sangat baik.
Hari ini adalah Hari Raya Nyepi umat Hindu. Di hari aku dan teman-teman berencana menghadiri PA Guru Sekolah Minggu di Bandung.
Aku, Ka Ira, Iyong, Wawa, Ocha, Hanna, Ka Grey dan Bang Kolter bertemu di damri dan berangkat dengan menggunakan mobil bang Itor.

Semuanya masih baik-baik saja. Sampai sebelum masuh tol Cipularang, macet banget dan ternyata ada kecelakaan. Setelah melewati itu, lalu lintas kembali lancar. Kira-kira waktu yang kami tempuh selama 3 jam untuk tiba di lokasi. Acara berlangsung dengan hikmah. Setelah acara selesai, ada sedikit pertimbangan apakah langsung pulang atau jalan-jalan dulu. Akhirnya kami memutuskan untuk jalan-jalan dulu, tapi sayangnya kami terjebak macet. Aku, Iyong, dan Ocha memutuskan untuk berjalan kaki sambil melihat-lihat barang-barang yang di jual di pinggir jalan. Teman-teman yang lain merasa terlalu lama menunggu kami sehingga mereka ke rumah makan. Aku, Iyong, dan Ocha akhirnya menyusul ke rumah makan itu.

Perjalanan pulang terasa lebih lama. Kami berhenti sejenak di Cibubur untuk merenggangkan badan.
Aku dengan seorang kakak bertukar pikiran dan berbincang-bincang panjang mengenai suatu hal. Setelah itu, kami melanjutkan perjalanan, ada 'kejadian aneh' yang tidak perlu aku ceritakan. Yang paling bodoh adalah ketika hp aku ketinggalan di mobil bang Itor.. -_-" Aaaaarrrggg... How silly I am..
Thank God, Kak Grey have called me and said she will return my mobile phone tomorrow morning.

Dari kejadian-kejadian hari ini, aku merasa, aku sedang ditegur supaya aku berubah menjadi lebih baik dalam hal:
1. Emosi
Hal ini yang belum dapat sepenuhnya aku kontrol. Sering kali aku langsung emosi ketika menghadapi suatu kejadian yang menurut aku di luar kemampuan aku, seperti merasa khawatir berlebihan.. hehe..
2. Pikiran
Ternyata aku terlalu memikirkan perasaan dan kehidupan orang lain yang seharusnya ga usah sampai segitunya aku urusin..
3. Percaya
Semuanya bisa aja terjadi di dalam hidup ini, tapi hanya satu yang ga mungkin terjadi, Tuhan tidak pernah ingkar janji, Ia tidak pernah meninggalkan aku..

Yang paling penting adalah berusaha melakukan apa yang aku ucapkan dan melakukan apa yang aku imani.
 
Takes time to change....
Feel so thankful if now I can open my eyes and take breath, I ask God to always be with me and help me to change me like He wants me to be.

No comments:

Post a Comment

alone and lonely.

Semakin tua dan dewasa, aku semakin menyadari betapa sulitnya menerima "it is what it is". Apalagi jika tidak sesuai dengan pemiki...