Monday, September 24, 2012

good bye, don't cry, and smile :)

I'm not a perfect child, not a perfect sister, not a perfect cousin, not a perfect friend, and i don't even perfect for my self. I'm not perfect at everything that conenct me into relationships with other humans.
There are always problems with communication. I often can't tell exactly what's on mind to around.
Sometimes I can't understand what other's meant as they wish.  In other time, I talk about statements that I can't accept personally. My morality holds my opinions to somebody for the sake of keeping their heart. but I doesn't I can't be honest. I can be all I am when I am with people whom I trust and love. But my trust and love maybe can't be felt by them, especially when I express it. They've thought I hate and judge them with my feelings and that's just horrible because everything messed up. My feelings ruined everything. I won't regret anything. at least I try. I've been thinking about this and I'm sure they will be better without me. Let's go back to the past when you are all have never met me. When I wasn't a part of this group. Let's go back into the past when you all are fine with my absence. I'll go on my own way but please, just don't forget me.

Saturday, August 18, 2012

mencari jalan pulang

Perlahan mulai terlihat pelangi dari hujan badai semester delapan. Kelas, skripsi, persahabatan... semua yang berhasil membuat air mataku akhirnya jatuh juga. Perlahan aku mulai merasa bahagia dengan pilihan-pilihan yang aku buat sendiri. Perlahan aku menyadari bahwa semua yang aku alami tidak lain hanya untuk membuatku dewasa. 
Namun rasanya aneh. Ketika pelangi muncul, aku terlampau gembira. Hilang kendali. Pegangan hidup yang aku tetapkan mulai mengalami banyak kompromi. Semua sudah selesai pikirku,tak ada lagi yang harus kupikirkan. Saatnya bersenang-senang - dengan caraku..
Ibaratnya seperti ini..

Ketika mobil berjalan di daerah terjal, sang supir akan sangat berhati-hati, membuka matanya lebar-lebar agar tidak mengalami kecelakaan. Sangat berbeda bila di jalan tol. Sang supir cenderung lebih cepat mengantuk dan ketika itu terjadi, potensi kecelakaan makin tinggi.

Aku memang gembira dengan semua yang terjadi, tentu saja. Tapi aku hilang arah...
Itu membuatku merasa hampa. kosong.
Aku tidak mau tersesat lebih jauh lagi dan terjebak dalam kehampaan ini...

Saturday, August 11, 2012

Which way to go....

Sitting in a seat I'm waiting on one of my students come.
Listening other students practicing piano, keyboard, and violin.
I realize I'm falling in love for the first time... with music...

After passed my theses defense I decided to focus on learning (and enjoying) music.
For me it is so hard of enjoying something. Some people tell me that I am so serious in this life.
Now here I am... Enjoy, relax, see the world in a different perspective.

I have taken a vocal class. I was late and my teacher kind a young handsome guy :3
I felt so nervous. He told me that I should come on time next class but.... I was late again. five minutes late. I thought it made him bad mood so he looked stern at me. I hope that was just my feeling not in reality. He said I have a problem with give out my voice to the air. He is right. It is difficult to talk about what's on my mind or what's happening. I guess I'm not good at verbal ability and have limitation vocabulary.

I also have taken a violin class. My teacher... I guess he need to learn how to be more patient. I can teach him if he let me but give me a free of charge. HAHA... I had no idea why I CAN'T follow the beat exactly. I need to practice more and more.

What makes I'm afraid is deciding a wrong option. Yesterday I talked to my boss and he told that life is choice. He described what I can get if I still working in his office. He told me he would promote me to be a manager in his music school and my salary will be two digits in my early adulthood. And also I have more time to learn violin and improve my skill on piano. I can imagine how happy my life if I can life like that.
But I know. Life is not that simple. I've learnt about four years in university with my parents' money. How could I do nothing with it... I want to work in formal office with some colleague, have lunch in a restaurant, talk about business, chit chat about each life, make a lot of friendships...    
     
I have to choose... Deep in my heart, I want to stay in music but I can't. In October (after graduation) I will start looking for a job.. Wish me luck..

Thursday, August 2, 2012

Unreal vs. Real Life

Sangat prihatin melihat sinetron di Indonesia yang tokohnya selalu sempurna 100% entah itu jahat 100% atau baik 100%. Gua sendiri ga tau apa sinetron itu cerminan masyarakat Indonesia pada umumnya atau karena ada sinetron itu jadinya orang Indonesia mencontoh perilaku tokoh-tokohnya.
Misalnya dalam suatu konflik di sinetron ada orang yang salah.. tokoh itu dibuat seolah-olah dia adalah manusia paling jahat sedunia. Ada lagi tokoh yang jadi 'korban'. Kesannya tokoh itu adalah orang yang baik, gak pernah bikin dosa, selalu dijahatin, orang paling menderita sejagad raya.. Pokoknya orang itu gak pernah bahagia kecuali di akhir cerita karena akhir cerita sinetron tuh pasti berujung si tokoh baik hidup bahagia selamanya.

That's so unreal.

Di kehidupan yang sebenarnya tuh sejahat-jahatnya orang, pasti orang itu punya pikiran baik. Sebaik-baiknya orang, pasti orang itu punya pikiran jahat. Konflik di kehidupan nyata juga gitu. Ga ada yang 100% bener ataupun 100% salah. Gua pikir itu hal yang wajar. Sayangnya, budaya dan nilai yang ada di masyarakat mengharuskan semua orang itu baik 100%. Semua orang menuntut kesempurnaan menurut versinya masing-masing. Persepsi masing-masing. Inilah yang membuat konflik dalam diri seseorang maupun konflik dengan orang lain. Manusia harus menyesuaikan persepsinya sendiri dengan harapan dan tuntutan masyarakat... 

Saturday, July 28, 2012

HAPPY \(^0^)/


"berdasarkan hasil rapat dari sidang skripsi kamu dan kompre maka kamu dinyatakan lulus"

kata dosen penguji satu sambil terlihat membereskan kertas-kertas yang ada di sekitarnya, tapi saat ia berkata 'lulus' pandangannya beralih kepadaku.


Perasaanku sangat lega, Sejujurnya sangat 'shock' karena beberapa hari sebelu sidang, aku mendengar ada temanku yang tidak lulus. Dengan proses pembuatan skripsi yang begitu rumit, susahnya bertemu dengan pembimbing, pendeknya waktu untuk menyusun analisis, sulitnya mencari subjek, masih adanya beberapa mata kuliah, dan hal-hal lainnya yang cukup berat aku alami dan membuat aku ragu apa aku dapat lulus Juli ini. 


I was keep on running for my theses and decided not to stop without knowing if it will finish in July.

Sambil harap-harap cemas menunggu hasil semester genap ini juga karena kalau ada satu saja mata kuliah yang tidak lulus berarti harus tunggu sidang sampai semester depan. Puji Tuhan, semuanya lulus dengan hasil yang memuaskan.


Beberapa hari kemudian aku mendapat kabar bahwa tanggal untuk sidang skripsiku sudah ditentukan 24 Juli 2012. Rasanya setiap harinya adalah perjuangan melawan rasa gelisah dan ragu. Aku sempatkan menginap di rumah Dhanie untuk belajar teori kepribadian bersama untuk sidang kedua setelah sidang skripsi. Di rumahnya, kami hanya sempat mempelajari tiga tokoh saja dari sekitar lima belas tokoh.


Aku kembali ke rumahku dan setiap hari aku mempelajari teori kepribadian tersebut sampai sebelum hari sidang. Tentu saja aku sudah membuat presentasi jauh sebelum hari sidang jadi aku tidak perlu memikirkan hal tersebut lagi. Aku hanya perlu mengecek semua slide-nya dan memastikan semua sudah lengkap.


Ruang Rapat lt.4 Jam 08.00-10.00. Dengan dosen penguji satu yang seorang Doktor dan dosen penguji dua yang merupakan seorang praktisi ilmu psikologi. Sempat beberapa menit aku protes sama Tuhan tetapi kemudian aku tersadar aku tidak boleh mengandalkan kekuatan siapapun kecuali Dia.


Malam sebelumnya banyak sekali yang mendukungku dengan mengirim pesan singkat, rekaman suara, mention di twitter, bbm atau bahkan bertemu langsung padaku. Semua itu membuatku merasa aku tidak sendiri melalui proses ini. Mereka sangat berjasa.


Aku tidak dapat tidur. Seberapapun aku berusaha.. Aku tidak dapat tidur nyenyak.


Jam empat pagi aku bersiap dan jam lima aku berangkat dari Bogor diantar oleh adikku dan ditemani ayahku. Sekitar jam 6 aku sudah ada di depan sekretariat. Bertemu dengan beberapa dosen. Mereka menyemangatiku dengan perkataannya. Aku berusaha untuk tetap santai. 


Ketika ingin mempersiapkan presentasi di ruangan sidang, aku melihat dosen penguji dua sedang membaca sesuatu yang aku duga adalah skripsiku. Sekitar jam tujuh aku mendengar dia berbincang dengan dosen penguji lain dan pembimbing kalau ternyata dia salah baca skripsi. Aku merasa tenang juga. karena dengan begitu aku berpikir bahwa ia tidak terlalu memahami skripsiku seutuhnya. Namun kenyataannya berbeda. Pada saat sidang, justru ia yang lebih banyak berbicara dibanding dosen penguji lain. Setelah melewati detik-detik menengangkan, aku harus melewati detik menegangkan lainnya yaitu sidang teori kepribadian. Bertolak belakang lagi dengan pemikiranku. Ternyata sidang teori kepribadian tidak sesulit yang aku bayangkan sebelumnya.

Setelah sidang selesai aku keluar ruangan dan mengabarkan berita gembira ini kepada ayah dan teman-temanku yang lainnya. Terima kasih, Tuhan. Fantastis!

Wednesday, July 18, 2012

forgetting dreams

Hello guys. How are you? It has been a long time I haven't been writting a post. It because my internet is very bad and can't connect when I want to use it. Poor me.. -,-"

for your information, I will have my judgment day on next Tuesday. It means about 6 days for preparation. Thanks for all people, all prayers for me so I can go this far...
While waiting the day, I do some useless things  like reading my favorite comic: 'detektif conan', wacthing tv, daydream, and sleeping...
'till I know I will be a pianist in Church Service for twice, in the morning and evening..
I just feeling o.O" down...
I feel I don't have any talent in music but God gives me that ability to learn piano, guitar, and violin.
I regret why I can't use time to explore them.. :( 

not only in music.... almost everything that God has given to me.
I haven't do so much with them...
time, study, and so on...
I haven't given the best yet.
and it makes me so useless.

I wrote about dream... but not anymore..
I forget about giving the best.
I forget about my dreams.
I forget about my wishes
I forget about eveything.

I guess I need take a pen and write again my dreams then take it in my room.

I just hope - before I close my eyes forever I can do the best for the people around me, for the nation, for the world... 

"Don’t wait to feel powerful or confident. Move ahead in your weakness, doing the right thing in spite of your fears and feelings." - Rick Warren

alone and lonely.

Semakin tua dan dewasa, aku semakin menyadari betapa sulitnya menerima "it is what it is". Apalagi jika tidak sesuai dengan pemiki...