Saturday, August 18, 2012

mencari jalan pulang

Perlahan mulai terlihat pelangi dari hujan badai semester delapan. Kelas, skripsi, persahabatan... semua yang berhasil membuat air mataku akhirnya jatuh juga. Perlahan aku mulai merasa bahagia dengan pilihan-pilihan yang aku buat sendiri. Perlahan aku menyadari bahwa semua yang aku alami tidak lain hanya untuk membuatku dewasa. 
Namun rasanya aneh. Ketika pelangi muncul, aku terlampau gembira. Hilang kendali. Pegangan hidup yang aku tetapkan mulai mengalami banyak kompromi. Semua sudah selesai pikirku,tak ada lagi yang harus kupikirkan. Saatnya bersenang-senang - dengan caraku..
Ibaratnya seperti ini..

Ketika mobil berjalan di daerah terjal, sang supir akan sangat berhati-hati, membuka matanya lebar-lebar agar tidak mengalami kecelakaan. Sangat berbeda bila di jalan tol. Sang supir cenderung lebih cepat mengantuk dan ketika itu terjadi, potensi kecelakaan makin tinggi.

Aku memang gembira dengan semua yang terjadi, tentu saja. Tapi aku hilang arah...
Itu membuatku merasa hampa. kosong.
Aku tidak mau tersesat lebih jauh lagi dan terjebak dalam kehampaan ini...

No comments:

Post a Comment

alone and lonely.

Semakin tua dan dewasa, aku semakin menyadari betapa sulitnya menerima "it is what it is". Apalagi jika tidak sesuai dengan pemiki...