
Wednesday, June 1, 2011
second celebration on first June

Tuesday, May 31, 2011
Emerging adulthood -> becoming an adult
Suatu Senin Pagi di depan Sekretariat Fakultas Psikologi ada tiga orang mahasiswa berkumpul. Dhanie, Julian dan Veli (gw).
Gw : udah umur 21, jaim dikit ahh.. hahaha..
Julian : iiikkhh..
Gw : kenapa? Soalnya kan kl udh 21 harus lebih dewasa dan mikirin kedepannya mau gemana.
Julian : iya. Umur 21 emang udah mikirin ke depannya gmn, tapi jangan jaim. Jangan mau dibawa sama lingkungan sosial.
Gw : habisnya gw childish (& ekspresif). kan maluuuu... Hmm.. mungkin gw terlalu mikirin apa kata orang.
Julian : Iya, bener. Lu terlalu mikirin apa kata orang. Lu kya gmn juga pasti ada aja orang yang ga suka.
Gw : hmm..
Julian : Lu sesuain diri lu sama norma yang ada, tapi lu jangan menghilangkan keunikan lu. Nanti lu apa bedanya sama yang lain?
Gw : tapi gw kan childish, Jul.
Julian : Itu kan ciri khas lu, Vel...
Percakapan di atas adalah percakapan antara gw dan Julian setelah feedback wawancara.
Content dari percakapan tersebut kalau ditinjau dari sisi psikologi adalah hal yang sangat amat wajar. Dalam ilmu psikologi, transisi dari remaja ke dewasa ini disebut juga emerging adulthood.
Orang yang mengalami masa transisi ini umumnya berada di umur 18 – 25 tahun. Dalam masa transisi ini terdapat lima hal penting, yaitu:
- Pencarian identitas: khususnya dalam hal pekerjaan dan percintaan. Betul sekali. Hahaha.. dan saya juga masih mencari menunggu yang dicari.. xD
- Instability. Seseorang akan mengalami ketidakstabilan dalam proses pencarian identitasnya. Seseorang mungkin akan berganti-ganti keinginan pada masa transisi ini. Misalnya : perubahan minat pekerjaan atau perubahan tipe lelaki yang disukai. Hmm.. minat pekerjaan cenderung menetap. Gw suka bidang klinis dan passion ada di bidang anak. Cita-cita gw pengen jadi psikolog kya dosen m.k observasi, psikologi faal dan psikopatologi anak, yaitu Mba Annelia Sari. Beliau udah banyak banget pengalamannya. Sangat menarik. Kalau tipe lelaki yang disukai sih masih sama, tetapi sayang, belum ditemukan. hahaha..
- Self-focused. Seseorang menjadi terlalu fokus pada diri sendiri, dan hanya sedikit menaruh perhatian kepada lingkungan sosialnya. Saat ini, self-focused tidak terjadi dalam diri gw. Malah gw lebih berfokus sama lingkungan sosial gw, sama keluarga, sahabat-sahabat, dan teman-teman gw.
- Feeling-in-between. Seseorang merasa tidak tahu harus menganggap diri sebagai remaja atau dewasa. Naaaaahh.. Yang bagian ini yang paling sering terjadi.. err.. ini adalah proyeksi dari percakapan gw n Julian itu... Gw sebenarnya menganggap diri dewasa, tapi terkadang sifat remaja gw kambuh. ampun deh klo udh kambuh udah macam ababil galau.. hahaha.. ><
- The Age of possibilities. Masa yang tepat bagi seseorang untuk memperbaiki ataupun menetapkan jalan hidup yang baik untuk di masa depannya. Orang yang merasa masa remajanya berjalan buruk dapat mengubah jalan hidupnya menjadi lebih baik. Yuuupp... Pada masa sekarang ini gw sedang memperbaiki dan menetapkan jalan hidup yang baik untuk masa depan gw.
Well, I'm just wanna enjoying my life day by day.. It's my life, I just wanna do everything with my way not yours or theirs. This is me. I hope you can take me as the way I am and we can be friend.
^_^
Wednesday, May 25, 2011
I feel so tired while enjoying today



Tuesday, May 24, 2011
Unforgetable big brother, I miss you :)



Saturday, May 21, 2011
Mulai dari NOL yaa...
Saturday, May 7, 2011
duapuluhsatutahun
“Terima kasih karena aku bisa ikut meramaikan dunia ini, duniamu, dunia kita.
Terima kasih untuk keluarga dimana aku dibesarkan, aku belajar menjadi orang yang tangguh dan bertanggung jawab di tempat ini.
Terima kasih untuk mereka yang menekan aku, kini aku sedang berusaha untuk melawan tekanan-tekanan yang lebih besar.
Terima kasih untuk mereka yang menemani aku, mereka mengajari aku untuk menghargai diriku sendiri.
Terima kasih untuk mereka yang bersedia berpetualang bersamaku, kini aku semakin yakin untuk mengambil keputusan-keputusan beresiko namun dapat membawaku lebih tinggi.
Terima kasih untuk mereka yang dengan tulus menyayangiku, aku menikmati setiap melodi dan simfoni yang tercipta untukku.
Terima kasih untuk mereka yang mempermainkan aku, aku belajar untuk semakin kuat, juga lebih menghargai perasaan dan keberadaan orang lain.
Terima kasih untuk mereka yang menghapus air mataku, aku belajar untuk mendukung orang lain seperti kalian mendukung aku.”
I decide to leave ALL the things on my past. ALL – it means not only the sad part but also the joy part. If I were still there I couldn’t go to anywhere. God has a plan for my life. I’m focusing to search and do it for the rest of my life.
“Forget about what’s happened; don’t keep going over old history”
I’m trying to trust Him for all the aspects of my life, such as my education, carrier, and service on church, love life, friendship, and family as well. I believe that He gives me all the best for His Glory. I have seen that everything always in God’s control.
Wednesday, March 2, 2011
Pre- Post
xoxo
alone and lonely.
Semakin tua dan dewasa, aku semakin menyadari betapa sulitnya menerima "it is what it is". Apalagi jika tidak sesuai dengan pemiki...
-
Actually.. I don't really like fashion and make up. Nowadays, I wear very casual style.. I have a lot of troubles with mix and macth m...
-
It's June already. Yes, don't be surprise. We are in the middle of the year now. I am pretty excited about what will happen for I ...
-
I'm so wondering why many Russians see my blog. But that's okay.. I'm happy if my writing can be read by a lot of people. So, Hi...