Monday, February 4, 2013

Kaca spion

Seperti kaca spion yang fungsinya untuk melihat ke belakang, hati ini juga sering menengok yang sudah lewat.
Terkadang beberapa memori muncul begitu saja. Dan aku tinggal di dalamnya. Menikmati masa yang telah berakhir.
Ntah terlalu sulit untuk dilupakan atau memang aku yang i.ngin berada di tempat itu. Sekali lagi.
Beruntung otak memegang kendali. Semua secepatnya kutepis.

Kembali melihat ke kaca depan dan tersenyum.
Sesuatu yang lebih baik sudah menungguku di depan.
:)

*dengan alasan yang dirahasiakan, gua bahagia banget waktu selesai nulis ini*

No comments:

Post a Comment

alone and lonely.

Semakin tua dan dewasa, aku semakin menyadari betapa sulitnya menerima "it is what it is". Apalagi jika tidak sesuai dengan pemiki...