Friday, June 8, 2012

two are better than one..

Sesuatu yang tidak mudah ketika saya harus berkonfrontasi dengan seseorang. Saya sendiri tidak menyukai konflik. Menjadi seorang yang asertif bukanlah kekuatan saya.Saya pribadi mengakui bahwa beberapa kali saya membiarkan seseorang 'menjajah' hak saya. Tentunya ada beberapa alasan mengapa saya melakukannya, entah karena merasa kasihan, tidak tega, atau memang tidak mau melawan.Tapi ada kalanya saya dapat berkonfrontasi dan menjadi keras.Saya tidak selemah yang mungkin Anda bayangkan.Namun saya akan dapat berkonfrontasi, pertama ketika saya merasa ada hal yang tidak dapat dikompromikan. Kedua, jika saya sudah merasa cukup dekat dengan orang yang bersangkutan, dengan harapan dia akan mencoba mengerti saya.

Amsal  28:13 “Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi.”


Saya tidak menyangka, bahkan tidak pernah terpikirkan... bahwa jika pada akhirnya saya harus kehilangan seseorang karena kejujuran saya. Harapan saya untuk dimengerti sepertinya tidak akan terjadi. Sekarang saya baru paham bagaimana hubungan dapat rusak; lebih banyak karena kejujuran daripada kebohongan. Seperti kata Jhon Lenon, bagaimanapun lebih baik dibenci karena menjadi diri sendiri daripada harus berpura-pura untuk disayangi.

Pengkotbah 4:9-10 “Berdua lebih baik dari pada seorang diri, karena mereka menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka. Karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya, tetapi wai orang yang jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk mengangkatnya!


Terima kasih atas semua proses pembelajaran yang sudah pernah Anda hadirkan.
Saya tidak akan pernah menganggap Anda musuh atau lawan bahkan ketika Anda menganggap saya demikian.
Tidak ada kata lagi yang saya akan coba katakan.



No comments:

Post a Comment

alone and lonely.

Semakin tua dan dewasa, aku semakin menyadari betapa sulitnya menerima "it is what it is". Apalagi jika tidak sesuai dengan pemiki...