Sunday, April 29, 2012

the unconscious

Yang namanya proses memang tidak pernah mudah..
Baik untuk dimengerti apalagi untuk disadari..

Sama hal-nya seperti seorang anak kecil yang melihat orang lain tumbuh menjadi dewasa tanpa menyadari bahwa dirinya sendiri ikut bertumbuh..
Anak kecil itu selalu mengagumi pertumbuhan orang lain tanpa menyadari pertumbuhan dirinya sendiri yang mengagumkan..
Anak kecil itu terlalu sibuk mengamati lingkungan sekitar yang berubah-ubah, berinovasi, menjadi lebih indah tanpa mengamati dirinya sendiri yang memiliki banyak potensi untuk dikembangkan.

Anak kecil itu terjebak dalam fisiknya yang sudah menjadi dewasa yang serba tahu tentang dunia luar namun tidak mengetahui apapun tentang dirinya sendiri.

Anak kecil itu sedih.
Ia tersesat.
Ia ingin pulang.
Tapi ia sendiri tidak mengetahui apakah dia memiliki rumah apa tidak.
Anak kecil itu merasa sendiri

Anak kecil itu hanya dapat terus berjalan sampai ia tiba di suatu rumah kayu.
Pada siang hari, cahaya matahari melewati kisi-kisi kayu tersebut.
Ia merasa silau karena ada pantulan matahari tersebut.
Ia berjalan menuju sumber pantulan.
Ia tidak mengetahui benda apa yang memantulkan cahaya matahari yang menyilaukan matanya.

Ia berjalan pelan-pelan, penuh ragu, tapi juga bersemangat.

Tibalah ia di depan benda tersebut.

Ia tidak dapat berkata-kata
Kaget
Terpesona

Ada sesosok orang dewasa dengan kakinya yang jenjang, wajahnya yang bersinar, rambutnya yang berkilau, mata yang berbinar-binar...

Akhirnya ia menemukan dirinya yang sebenarnya di dalam cermin.

No comments:

Post a Comment

alone and lonely.

Semakin tua dan dewasa, aku semakin menyadari betapa sulitnya menerima "it is what it is". Apalagi jika tidak sesuai dengan pemiki...