Setiap hari rasanya seperti marathon.
Berlari dalam perjalanan.
Tapi ku tak mengerti dimana ujungnya.
Saat aku berlari dan mulai lelah.
Aku seperti meminta diriku sendiri untuk tidak berhenti lalu menlanjutkan berlari.
Setiap kali berhenti beristirahat, aku bersiap, untuk menerima tongkat melanjutkan perjalanan.
Aku terlalu awas dan aku lelah.
Terkadang aku memohon pada diriku di masa depan untuk memberikan sedikit dari kekuatannya.
Memohon pada diri sendiri untuk bertahan.
Memohon untuk tidak berhenti.
Apakah aku akan sanggup terus berlari, aku tidak tahu.
Ada ketakutan suatu saat aku akan jatuh karena kelelahan.
Saat ini aku masih punya kekuatan tapi tidak tahu sampai kapan bisa bertahan.
Saat ini aku masih melaju tapi aku curiga nanti aku tidak mampu.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
another chapter.
After through a rough season of life - valley of darkness - I feel relief and can breath again. I met someone a couple year ago. He seemed...

-
Don't cry and let me hug you. I know you are trying your hardest.
-
Bulan Desember 2019 merupakan musim yang cukup mengenaskan untukku. Bermula di awal bulan, sekitar satu minggu aku merasa demam berkepanjang...
-
Siapa yang tidak sedih tiba-tiba semua harus berhenti? Perlahan dan berjalan lebih lambat. Tidak dapat berjumpa dengan orang yang ingin ki...

No comments:
Post a Comment