Anggur

Indahnya sebuah hubungan bila dapat seperti anggur.. Semakin lama semakin berkualitas dan semakin manis.

Semua orang punya hal hal tertentu yang membuat mereka tetap terjaga ketika dunia terlelap. Pikiran, perasaan... Atau keduanya yang menjelma sebagai mimpi buruk saat masih tersadar.
Perasaan yang masih tersisa dan pikiran yang sadar bahwa sukses itu adalah hasil dari tanggung jawab, kesabaran, dan cinta. Ketiganya bukan hal yang asing namun kini mereka menuntut lebih untuk dapat meraih sukses.
Sukses tidak datang dengan sendirinya. Take the steps and seems no elevator. Mulai dari bawah untuk membangun pondasi yang kuat. And I have no idea how much time it will take. I need bigger faith, more abilities to finish this all.
I need more peaceful moment to get sleep...

I shouldn't trust this lying.

Please don't make me believe that I am a single fighter.... For you are always with me.

Tidak realistis

Apa yang diharapkan dari orang yang baru 80 hari kamu kenal?
Berharap kamu segera nyaman dan mengenalnya sama dengan orang yang sudah 8 tahun kamu kenal?

Perpanjangan tangan Tuhan

Hari pertama di tahun baru, aku duduk bersama mama.

Kami berdiskusi tentang hal yang sedang aku hadapi sekarang.

Dulu aku selalu mendengarkan dongeng yang indah dari mama.

Mama selalu berhasil menenangkan aku dengan cerita-cerita indahnya.

Papa tidak akan membiarkan aku kebingungan dalam hal apapun.

Ia selalu menyediakan yang aku perlukan.

Papa tidak segan-segan mengorbankan waktunya untuk membuat sesuatu yang indah untuk aku.

Namun kini, mama dan papa sangat realistis.

Mama tidak lagi meninabobokan aku dengan nyanyian khayalan.

Papa tidak lagi menemaniku kemana aku pergi.

Mama dan Papa selalu dapat membantuku dalam semua hal.

Aku hanya perlu bilang. 

Mereka selalu memberi apa yang aku butuhkan.

Kata-kata mereka kini memang tidak semanis dahulu, namun mereka mengatakan yang sebenarnya.

Kata-kata mereka membuatku merasa tertegun karena fakta kehidupan yang sewajarnya harus aku jalani.

Kini sudah tiba waktunya untuk aku berdiri sendiri, membuat keputusan sendiri, tenang dengan caraku sendiri. 

Mama dan Papa kini menggendongku dengan cara yang lain.

Mereka tidak kehabisan akal untuk membimbingku.

Bagiku mereka adalah perpanjangan tangan Tuhan.