Friday, February 28, 2020

Membuat kaki tetap berdiri

Setiap hari rasanya seperti marathon.
Berlari dalam perjalanan.
Tapi ku tak mengerti dimana ujungnya.
Saat aku berlari dan mulai lelah.
Aku seperti meminta diriku sendiri untuk tidak berhenti lalu menlanjutkan berlari.
Setiap kali berhenti beristirahat, aku bersiap, untuk menerima tongkat melanjutkan perjalanan.
Aku terlalu awas dan aku lelah.
Terkadang aku memohon pada diriku di masa depan untuk memberikan sedikit dari kekuatannya.
Memohon pada diri sendiri untuk bertahan.
Memohon untuk tidak berhenti.
Apakah aku akan sanggup terus berlari, aku tidak tahu.
Ada ketakutan suatu saat aku akan jatuh karena kelelahan.
Saat ini aku masih punya kekuatan tapi tidak tahu sampai kapan bisa bertahan.
Saat ini aku masih melaju tapi aku curiga nanti aku tidak mampu.

No comments:

Post a Comment

alone and lonely.

Semakin tua dan dewasa, aku semakin menyadari betapa sulitnya menerima "it is what it is". Apalagi jika tidak sesuai dengan pemiki...