Monday, September 12, 2016

Sungguh berkesan.

Suatu malam yang sepi sunyi sendiri, di saat aku hendak membaca buku dan jurnal-jurnal untuk tesis. Di saat aku sedang pusing karena satu dan lain hal. Ketika aku terus menerus mengerutkan dahi selama beberapa jam. Di saat itu juga tiba-tiba seorang teman memberi komentar di post facebook yang aku unggah. Seketika itu aku tertawa. Sungguh berkesan.



No comments:

Post a Comment

alone and lonely.

Semakin tua dan dewasa, aku semakin menyadari betapa sulitnya menerima "it is what it is". Apalagi jika tidak sesuai dengan pemiki...